Skip to main content

Pemeriksaan Berat Jenis Tanah ( Specific Gravity Test )

I. Pengertian Umum
Berat jenis tanah tanah adalah angka perbandingan antara berat isi butir tanah dan berat isi air suling pada temperatur dan volume yang sama.
Foto oleh Francesco Ungaro dari Pexels


II. Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan berat jenis tanah menggunakan alat pycnometer.
III. Peralatan
1.    2 Pycnometer,kapasitas 100 ml
2.    Hot plate ( Kompor pemanas )
3.    Oven,dengan pengaturan suhu dari 300 C – 2000 C
4.    Timbangan ( balance ) dengan ketelitian 0.01 gram
5.    3 Thermometer, ukuran 00 C – 1000 C , dengan ketelitian 1 0 C
6.    Dessicator ( alat pendingin )
7.     Saringan no. 4, no . 10. No. 40 dan pan-nya
8.    Bak perendam
9.    Alat bantu seperti air suling dan spatula
IV. Bahan Uji ( Test Sample )
Bahan uji yang digunakan dalam menentukan berat jenis  ini adalah sample tanah  yang sudah kering yaitu sample tanah yang digunakan untuk menentukan kadar air tanah. Mengambil 2 ( dua ) sample pengujian dengan menggunakan pycnometer dengan masing-masing 50 gram. Terlebih dahulu tanah yang telah kering tersebut di hancurkan dengan palu karet dan di saring dengan saringan no 4.
V. Prosedur Pemeriksaan
1.    Alat yang digunakan adalah pycnometer.
2.    Cuci pycnometer dengan air suling kemudian keringkan.
3.    Timbang pycnometer beserta tutupnya. Catat beratnya dengan kode ''Wp''.
4.    Tanah kering yang telah disaring ditimbang sebanyak 50 gram lalu memasukkan kedalam pycnometer. Timbang pycnometer beserta tutupnya dan beri label ''Wpds''.
5.    Untuk sample yang ke dua dilakukan dengan cara yang sama.
6.    Langkah selanjutnya, pycnometer yang telah diisi bahan uji dimasukkan air hingga terisi 2/3 . Tunggu beberapa saat hingga tanah dan air dalam pycnometer menyatu dengan rata.
7.    Siapkan hot plate dan tunggu sampai hot plate betul panas.
8.    Ambil kedua bahan uji dan didihkan dengan hati-hati. Lakukan selama 10 menit. Miringkan pycnometer sekali-sekali untuk membantu pengeluaran udara yang tersekap di dalam butiran tanah.
9.    Siapkan bak perendam. Letakkan pycnometer yang telah didihkan di dalamnya. Lalu masukkan air setinggi leher pycnometer kedalam bak perendam.
10.  Masukkan Thermometer kedalam bak perendam dan masukkan juga ke dalam botol pycnometer.
11. Catat suhu air dalam bak perendam dan lihat juga berapa suhu masing-masing pycnometer.
12. Perhatikan dan tunggu hingga suhu air dan suhu pycnometer sama.
13. Tutup pycnometer lalu keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram dan beri label ''Wpwst''.
14. Lakukan kalibrasi dengan cara mengeluarkan seluruh isi pycnometer dan menggantinya dengan air suling. Lalu timbang.

15.  Maka pekerjaan selesai.

Comments

Popular posts from this blog

Pengukuran

Pengertian Menurut KBBI pengukuran adalah proses, cara, dan perbuatan mengukur. Pengkuran bisa juga diartikan sebagai membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Besaran diartikan segala sesuatu yang bisa diukur, memiliki nilai dan satuan sedangkan besaran standar berdasarkan perjanjian internasional yaitu International Systems of units (UI) yang menetapkan 7 besaran pokok yang satuannya adalah meter (m), kilogram (kg), sekon (s), ampere (A), kelvin (K), candela (cd), dan mole (mol). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa pengukuran   adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan alat ukur yang digunakan. Alat Ukur Panjang dan ketelitiannya Mistar Siapa yang tidak mengenal mistar. Mistar merupakan alat ukur Panjang yang sering digunakan oleh seorang siswa sebagai alat tulis. Nah, ternyata mistar merupakan alat ukur Panjang yang sederhana yang bisa kamu gunakan Ketika melakukan pengukuran. Jarak dua gores pendek berdekatan pada mistar yang biasa Anda gunakan adalah 1 mm ata

Menemukan Formula pada Induksi Matematika (3)

Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 1 2 + 2 2 + 3 2 + … + 10 2 Kemudian uji formula tersebut untung menghitung 1 2 + 2 2 + 3 2 + …+ 30 2 Jawaban Pola bilangan  1 2  + 2 2  + 3 2  + … + 10 2  tanpa bentuk perpangkatan adalah   1 + 4 + 9 + ... + 100 maka untuk mendapatkan formulanya dilakukan dengan percobaan pada tahapan berikut ini. Foto oleh  Magda Ehlers  dari  Pexels Perlu diingat bahawa untuk mendapatkan formula yang benar haruslah dilakukan pengujian berulang-ulang hingga kita mendapatkan  formula yang benar untuk setiap kondisi  pada pernyataan yang diberikan. 1 =  n  (Kita anggap formulanya cukuplah  n  saja) 1 = 1 (Benar) Percobaan I.  n  adalah banyaknya bilangan yang ditambahkan. Karena bilangan yang ditambahkan hanyalah satu maka  n  adalah 1. Bandingkan  n  pada percobaan ke II. 1 + 4 =  n  (Kita Pertahankan formulanya adalah  n ) 5 = 2 (Salah) Percobaan II.  n  pada percobaan II adalah 2 karena bilangan yang ditambahkan adalah 1 d