Skip to main content

Pemeriksaan Atterberg Limit Untuk Batas Plastis (Plastis Limit)

I. Pengertian Umum
Batas plastis adalah kadar air minimum dimana tanah masih dalam keadaaan plastis. Tanah akan bersifat sebagai bahan yang plastis untuk kadar air yang berkisar diantara Wl dan Wp. Kisaran ini disebut indeks platisitas.
Foto oleh Anna Shvets dari Pexels
II. Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan batas plastis.
III. Peralatan
Peralatan yang digunakan adalah :
1.    Plat kaca ukuran 30 cm x 30 cm
2.    Sendok dempul
3.    Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
4.    Cawan kadar air
5.    Spatula
6.    Botol tempat air suling
7.    Air suling
8.    Oven yang dilengkapi pengatur suhu ( 110 ± 5 ) 0 C
IV. Bahan Uji
Bahan uji adalah bahan/tanah yang lewat saringan no. 40 ( 0,425 mm ). Dalam menentukan batas cair ini diperlukan 2 (dua) sample masing-masing sebanyak 20 gram. Perbedaaan dari masing-masing sample terletak pada tingkat air yang diberikan pada saat menggelang bahan uji di atas plat kaca.

V. Prosedur Pemeriksaan
1.    Timbang bahan uji sebanyak 20 gram
2.    Benda uji yang telah ditimbang diletakkan diatas plat kaca di tambah air dan diaduk rata sampai sampai homogen.
3.    Setelah bahan uji telah merata maka buatlah bola-bola tanah dari sample tersebut seberat 8 gram.
4.    Tanah dengan bola-bola tersebut digelang diatas plat kaca.
5.    Penggelangan dilakukan terus sampai sample berbentuk batang dengan diameter 3 mm.
6.    Jika pada waktu penggelangan ternyata sebelum benda uji mencapai 3 mm tanahnya sudah retak, maka benda uji disatukan kembali,l alu ditambah air sedikit dan diaduk sampai merata.
7.    Pengadukan dan penggelangan diulangi terus sampai retakan-retakan itu terjadi tepat pada saat gelangan mempunyai diameter 3 mm.
8.    Jika ternyata penggalangan bola-bola benda uji bisa mencapai diameter lebih kecil dari 3 mm tanpa menunjukkan retakan-retakan, maka contoh perlu dibiarkan beberapa saat di udara, ini dilakukan agar kadar airnya berkurang sedikit.

9.    Untuk Sample II prosedur dan cara kerjanya sama dengan prosedur kerja pada Sample I

Comments

Popular posts from this blog

Pengukuran

Pengertian Menurut KBBI pengukuran adalah proses, cara, dan perbuatan mengukur. Pengkuran bisa juga diartikan sebagai membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Besaran diartikan segala sesuatu yang bisa diukur, memiliki nilai dan satuan sedangkan besaran standar berdasarkan perjanjian internasional yaitu International Systems of units (UI) yang menetapkan 7 besaran pokok yang satuannya adalah meter (m), kilogram (kg), sekon (s), ampere (A), kelvin (K), candela (cd), dan mole (mol). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa pengukuran   adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan alat ukur yang digunakan. Alat Ukur Panjang dan ketelitiannya Mistar Siapa yang tidak mengenal mistar. Mistar merupakan alat ukur Panjang yang sering digunakan oleh seorang siswa sebagai alat tulis. Nah, ternyata mistar merupakan alat ukur Panjang yang sederhana yang bisa kamu gunakan Ketika melakukan pengukuran. Jarak dua gores pendek berdekatan pada mistar yang biasa Anda gunakan adalah 1 mm ata

Menemukan Formula pada Induksi Matematika (3)

Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 1 2 + 2 2 + 3 2 + … + 10 2 Kemudian uji formula tersebut untung menghitung 1 2 + 2 2 + 3 2 + …+ 30 2 Jawaban Pola bilangan  1 2  + 2 2  + 3 2  + … + 10 2  tanpa bentuk perpangkatan adalah   1 + 4 + 9 + ... + 100 maka untuk mendapatkan formulanya dilakukan dengan percobaan pada tahapan berikut ini. Foto oleh  Magda Ehlers  dari  Pexels Perlu diingat bahawa untuk mendapatkan formula yang benar haruslah dilakukan pengujian berulang-ulang hingga kita mendapatkan  formula yang benar untuk setiap kondisi  pada pernyataan yang diberikan. 1 =  n  (Kita anggap formulanya cukuplah  n  saja) 1 = 1 (Benar) Percobaan I.  n  adalah banyaknya bilangan yang ditambahkan. Karena bilangan yang ditambahkan hanyalah satu maka  n  adalah 1. Bandingkan  n  pada percobaan ke II. 1 + 4 =  n  (Kita Pertahankan formulanya adalah  n ) 5 = 2 (Salah) Percobaan II.  n  pada percobaan II adalah 2 karena bilangan yang ditambahkan adalah 1 d