Skip to main content

Pengertian Eksponen

 Pengertian Eksponen

Bentuk an (baca: a pangkat n) disebut bentuk eksponensial atau perpangkatan, dengan a disebut basis atau bilangan pokok dan n disebut eksponen atau pangkat.

Photo by Trnava University on Unsplash

Jika n adalah bilangan bulat positif maka:


Contoh 1:

Tentukan nilai dari:

  1. 23
  2. 24

Jawab:

  1. 23=2 x 2 x 2 = 8
  2. 24=2 x 2 x 2 x 2 = 16
Di dalam perpangkatan, pangkat atau eksponen tidak semata-mata bilangan bulat positif, tetapi dapat juga bilangan nol, negative atau pecahan.

Jika a ≠ 0 maka a0 = 1

Tentukan nilai dari:

  1. 20
  2. 30
  3. (-4)0

Jawab:

  1. 20 = 1
  2. 30 = 1
  3. (-4)0 = 1

Jika n dan m adalah bilangan bulat positif maka:

Contoh 2

Tentukan nilai dari:

  1. 2-3
  2. 21/2

Jawaban

Berdasarkan contoh yang telah diberikan di atas, dapatkah kamu menentukan hasil dari:

  1. 44
  2. 33
  3. 54
  4. 60
  5. (-7)0
  6. 21/3
  7. 23/4

Tuliskan jawabanmu pada postingan materi ini ya! Tetap semangat belajar.


Comments

Popular posts from this blog

Pengukuran

Pengertian Menurut KBBI pengukuran adalah proses, cara, dan perbuatan mengukur. Pengkuran bisa juga diartikan sebagai membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Besaran diartikan segala sesuatu yang bisa diukur, memiliki nilai dan satuan sedangkan besaran standar berdasarkan perjanjian internasional yaitu International Systems of units (UI) yang menetapkan 7 besaran pokok yang satuannya adalah meter (m), kilogram (kg), sekon (s), ampere (A), kelvin (K), candela (cd), dan mole (mol). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa pengukuran   adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan alat ukur yang digunakan. Alat Ukur Panjang dan ketelitiannya Mistar Siapa yang tidak mengenal mistar. Mistar merupakan alat ukur Panjang yang sering digunakan oleh seorang siswa sebagai alat tulis. Nah, ternyata mistar merupakan alat ukur Panjang yang sederhana yang bisa kamu gunakan Ketika melakukan pengukuran. Jarak dua gores pendek berdekatan pada mistar yang biasa Anda gunakan adalah 1 mm ata

Menemukan Formula pada Induksi Matematika (3)

Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola 1 2 + 2 2 + 3 2 + … + 10 2 Kemudian uji formula tersebut untung menghitung 1 2 + 2 2 + 3 2 + …+ 30 2 Jawaban Pola bilangan  1 2  + 2 2  + 3 2  + … + 10 2  tanpa bentuk perpangkatan adalah   1 + 4 + 9 + ... + 100 maka untuk mendapatkan formulanya dilakukan dengan percobaan pada tahapan berikut ini. Foto oleh  Magda Ehlers  dari  Pexels Perlu diingat bahawa untuk mendapatkan formula yang benar haruslah dilakukan pengujian berulang-ulang hingga kita mendapatkan  formula yang benar untuk setiap kondisi  pada pernyataan yang diberikan. 1 =  n  (Kita anggap formulanya cukuplah  n  saja) 1 = 1 (Benar) Percobaan I.  n  adalah banyaknya bilangan yang ditambahkan. Karena bilangan yang ditambahkan hanyalah satu maka  n  adalah 1. Bandingkan  n  pada percobaan ke II. 1 + 4 =  n  (Kita Pertahankan formulanya adalah  n ) 5 = 2 (Salah) Percobaan II.  n  pada percobaan II adalah 2 karena bilangan yang ditambahkan adalah 1 d